Untuk mendapatkan maklumat terkini, ikuti kami melalui Telegram
Langgan SekarangGranada – Festival Internacional de Poesía de Granada (Festival Puisi Antarabangsa Granada), Nicaragua tahun ini telah berlangsung dari 13–19 Februari sebagai penghormatan kepada penyair Nicaragua, Vidaluz Meneses Robleto (28 Mei 1944–27 Julai 2016) dan bagi memperingati penyair Guatamala, Otto René Castillo (25 April 1934–23 Mac 1967).
Festival tahunan selama seminggu ini mengumpulkan para pemuisi jemputan dari seluruh dunia pada bulan Februari di Granada. Pada tahun ini, festival diadakan secara maya dengan rakaman deklamasi dalam bahasa pertiwi pemuisi disiarkan secara dalam talian melalui laman Facebook Festival Internacional de Poesía de Granada, Nicaragua.
Sesi festival kali ini pada 19 Februari 2022 menampilkan Dr. Raja Rajeswari Seetha Raman mewakili Malaysia. Beliau mendeklamasikan puisi karyanya sendiri yang bertajuk “Mewangi Jasa Pena Pujangga Nicaragua”. Menurut Raja Rajewari, puisi ini ditulis khas bagi memperingati pengorbanan para penyair yang diraikan. Barisan pemuisi yang turut memeriahkan sesi ini termasuklah Sarah Clancy (Ireland), Alvaro Gutiérrez (Nicaragua), Rafael Soler (Sepanyol), Eleonora Finkelstein (Argentina), Yordan Arroyo (Costa Rica), dan Luis Enrique Mejia Godoy (Nicaragua).
Para pemuisi yang dipilih pada tahun ini merupakan pemuisi yang pernah menghadiri festival fizikal di Granada. Raja Rajeswari pernah menghadiri Festival Puisi Antarabangsa Nicaragua di Rivas San Jorge, Nicaragua pada tahun 2018 dan menerima Anugerah Alam Sekitar (Ekologi) yang dinilai menerusi puisi yang diterjemahkan dalam bahasa Sepanyol.
Festival puisi ini menetapkan pemuisi menyediakan puisi dalam bahasa ibunda mereka dan juga terjemahannya dalam bahasa Sepanyol. Puisi Raja Rajeswari yang bertajuk “Membaca Bahan Semesta”, “Dari Jendela Manusiawi” dan “Bicara Alam Bicara Semesta” diterjemahkan ke dalam bahasa Sepanyol oleh Dr. Shahila Mansor dari Fakulti Bahasa Moden dan Komunikasi, Universiti Putra Malaysia.
Dalam festival maya kali ini, terjemahan puisi “Mewangi Jasa Pena Pujangga Nicaragua” yang diterjemahkan oleh Shahila Mansor, disiarkan sebagai sari kata mengiringi deklamasi puisi.
Festival puisi ini meraikan para tokoh sasterawannya dengan penghormatan yang begitu tinggi. Karya-karya tokoh sasterawan yang diperangati akan dibaca oleh pemuisi jemputan dan kemudiannya mereka akan menghasilkan karya baharu sebagai tanda kenangan buat tokoh tersebut. “Inilah cara kita menghidupkan mereka yang telah pulang ke negara abadi. Mengenang jasa para sasterawan seperti di Nicaragua wajib diteladani,” kata Raja Rajeswari. Tambahnya, sambutan festival ini diraikan dengan meriah oleh masyarakat setempat dan merupakan acara besar-besaran bertaraf antarabangsa yang ditunggu-tunggu pada setiap tahun.
Pengalaman Dr. Raja Rajeswari Seetha Raman di Festival Puisi Antarabangsa Nicaragua pada tahun 2018 disiarkan secara bersiri dalam ruangan Pengalaman Dewan Sastera, bermula dari edisi Mac 2019 hingga Julai 2019.
Tonton sesi baca puisi maya Dr. Raja Rajeswari Seetha Raman di sini.